Rabu, 15 April 2009

Sistem Syaithon Memang Nggak Berkah

Gile, berita pesta demokrasi udah ampe my village lho... Rame-rame masyarakat cinungku antusias untuk menyimak hasil perhitungan suara (suara itu didengarkan bukan dihitung-ntar ga ngerti-ngerti dasar bodoh!!!! hahahaha). Maklum masih daerah kampung, banyak banget yang memberikan opininya berdasarkan berita yang mereka dapat dari TV (yang sekarang lebih memihak kepada Amerika). Opininya lucu-lucu deh, ada yang polos dan ada yang sok-sok ngerti dan ada yang berorasi lagi (kek mo kampanye lagi). Tapi lucu dan ga bikin puyeng di kepala, itulah enaknya tinggal di kampung yang dunianya masih polos dan tiada rasa dendam di hati.

Pemberitaan di media, terus terang membuat kita terhenyak. Betapa banyak caleg yang mati!!! Ada yang dengan cara bunuh diri, kena penyakit, atau kecelakaan pada saat kabur karena tidak bisa memberikan janji-janji mereka ke masyarakat pemilihnya. Hahahaha... sungguh lelucon sandiwara dunia.

Selain itu juga banyak caleg yang berlaku curang di beberapa wilayah di Indonesia. Apakah ini yang namanya dengan sistem yang berlaku adil dan kebaikan dunia? Hah!!! Sungguh sistem buatan manusia itu ga bakalah pernah bener. Namanya juga manusia, banyak keterbatasan dan kekurangannya. 

Sistem buatan manusia itu ga bakalan pernah manusiawi, selalu tidak pernah adil. Justeru sistem ini malah sistem syetan-wi (hahaha). Soale menguntungkan sebagian orang dan merugikan sebagian yang lain. Wah, manusia itu emang banyak bicara dan bersilat lidah, jadi aja mereka itu selalu merasa benar dengan omongannya. Bahwa sistem demokrasi ini adalah sistem yang benar. Benar??? dari Yunani... (bukan dari Hongkong) Yunani kan negara pemuja setan dan sekarang setannya pindah ke Negara Paman Sam (Samiri). Sudah jelas secara sejarah aja sistem Demokrasi itu tidak akan memberikan kemakmuran kepada manusia yang menjalankannya. Gimana mo makmur, lha wong mo jadi caleg aja harus mengeluarkan banyak duit. Opsi pertama, kalo terpilih dia PASTI (mutlak) akan mencari dan menggunakan uang rakyat untuk menutupi uang pada saat kampanyenya. Nah dari opsi pertama aja rakyat udah rugi (ga berkah deh). Opsi kedua, kalo ga terpilih bakalan frustasi (mutlak). Kalo frustasi pasti bakalan sakit hati, dendam, dengki, gila, dan penuh dengan penyakit bahkan bisa mati!!! Matinya bisa bunuh diri, hati terasa sempit lalu mati, sakit stroke lalu mati, dan bawa kendaraan lalu mikirin nasib merana dirinya lalu tabrakan lalu mati. Hahahaha.... nah udah ga berkah kan??? Seluruh manusia ga ada yang berkah, malah mati dalam keadaan su'ul khatimah. Hiiiiii serem....

Ya udah, segitu aja. Lalu masyarakat Cinungku hanya menonton di berita dengan terbengong-bengong. Bahkan mereka siap dibodohi kembali oleh pemimpin barunya. Kapan ya mereka bisa maju dan hasil pertanian atau peternakan mereka bisa maju? Ya untungnya ga ikutan nyontreng. Secara gitu lho, kalo ikutan nyontreng malah ga berkah hidupku.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar