Selasa, 21 April 2009

Kartini "Sehabis Gelap Terbitlah Terang" vs Peterpan "Habis Terang" vs Osram... "Terus Terang Terus Mati Lampu Deh"


Ikut ngeramein hari Kartini ah.......... sekarang lagi semarak neh nampaknya. Radio kesukaanku aja ngomentarin hari Kartini. Bahkan kaskus.us aja menyemarakan hari Kartini, sehingga semakin ramailah dunia nyata dan maya memperingati hari Kartini.

Selamat ya bu Kartini... ternyata kiprahmu di dunia ini dihargai oleh seluruh bangsa dan negara.

Banyak versi yang menyatakan bahwa Kartini itu begini dan begitu. Begini menurut versi buku sejarah bahwa Kartini adalah pahlawan fenimisme yang mengajarkan persamaan derajat antara pria dan perempuan. Kartini dianggap pahlawan yang meneriakkan bahwa perempuan harus setara dan berjuang untuk dirinya agar bisa bekerja dengan pria. Begitu juga pahlawan antipoligami walaupun dia menjadi isteri kedua dari seorang ningrat. Kontra dengan kenyataannya. 

Pernyataan begitu, bahwa Kartini adalah pejuang Islam yang menegakkan syariat Islam. Bahkan terdapat surat yang ironi, bahwa Kartini merasa prihatin terhadap umat Islam bangsa ini yang tidak memahami kandungan Al-Quran. Banyak umat yang membaca Al-Quran tapi ga ngerti opo isine lan maksute. Makanya dengan adanya Al-Quran terjemahan bahasa Indonesia ini tercetus dari keinginan beliau agar umat mengerti maksud keinginan Al-Quran. Bahkan ga banyak yang tau kan bahwa Kartini itu sudah menggunakan jilbab??? Aneh kan??? Sumber ini aku dapatkan dari dr. Ahmad Mansyur Suryanegara seorang sejarawan Islam dari UNpad.

Adapun makna dari Sehabis Gelap Terbitlah Terang adalah plesetan dari terjemahan Qur'an Surat Al-Baqoroh yang kira-kira artinya .... (search dulu ya... tunggu editannya). Bahwa Islam adalah pencerahan yang dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Jadi pencerahan itu sebenarnya dari Islam. Begitu lho....

Kembali lagi ke begini, bahwa banyak orang yang berpikiran sekuler menyelewengkan ajaran Kartini dengan mengatasnamakan feminisme. Sehingga Kartini dianggap sebagai pahlawan pembela fenimisme. Sungguh lucu... 

Sedangkan Osram... sekarang ini menjadi lampu yang sedang turun daun. SOalnya iklannya sudah tidak booming lagi. Osram sebagai lampu irit dan penuh pencahayaan memberikan harga yang mahal. Padahal Kartini memberikan ajaran bahwa perempuan itu sangatlah mahal daripada harga sebuah lampu Osram... Makanya jagalah dirimu wahai perempuan daripada harga sebuah lampu Osram 1000 Megawatt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar